Ayo Segera, Waktu Kita Terbatas!
(Karena Kita Semua adalah Peserta Reality Show)
Anda pernah menonton acara reality show seperti acara bertajuk “Uang Kaget” ini?
Di acara ini digambarkan ada seseorang–yang biasanya dipilih dari kalangan miskin–yang tiba-tiba diberi uang sekian juta rupiah utk dia belanjakan dalam waktu sangat terbatas.
Maka orang itu akan terburu-buru pergi ke pasar utk terburu-buru pula membelanjakan uang kagetnya itu.
Karena waktunya sangat terbatas, dia tak mau berlambat-lambat. Dia tak mau sedetik pun menyia-nyiakan waktunya. Dia tak mau sedetik pun waktu berlalu kecuali dia pakai utk berbelanja.
Kalau dia berlambat-lambat hingga waktu belanjanya habis, maka uang yg ada di tangannya gak bisa lagi dipakai utk belanja. Harus dikembalikan kpd produser acara reality show itu.
Sahabat, sebenarnya kita semua sedang menjadi pemeran reality show. Hanya saja, rejeki yg kita terima dari Sang Produser tidak sekedar duit sekian juta rupiah, tapi rejeki yang nilainya tak terhingga.
Rejeki pertama, kita dikasih peran di dunia ini sebagai manusia, bukan kucing, tikus, atau kecoak. Dijadikannya kita manusia yang punya penglihatan, pendengaran, akal, kaki, tangan, dan puluhan organ tubuh yg sempurna.
Diberinya kita kesehatan. Diberi keluarga yang menyayangi dan mencintai kita.
Diberinya kita rezeki, sandang, pangan, papan, dan kendaraan.
Juga kita diberi pendidikan dan kepandaian, hingga diberinya kita jabatan dan kekuasaan.
Kedua, kita diberi rezeki berupa keimanan, sehingga dengannya kita tdk hanya berhak mendapat rezeki dunia, tapi juga–dan ini jauh lebih penting–yakni rezeki akhirat.
Masalahnya, kebanyakan kita adalah makhluk lalai. Tidak mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin utk mendayagunakan seabrek modal yang diberikan “Sang Produser” kehidupan ini.
Banyak waktu berlalu terlewat begitu saja tanpa dipakai utk berbelanja bekal akhirat.
Hal ini terjadi karena selama ini kita tdk sadar bahwa kita sedang menjalankan reality show dg waktu yg sangat terbatas.
Padahal kalau kita menyadari realitas kehidupan kita yg seperti itu maka kita akan bersegera, bergegas, berpacu dengan waktu, utk berbelanja bekal akhirat yg sebanyak-banyaknya.
Kita tak mau waktu terlewat sedetik pun kecuali dapat kita pakai utk menambah belanjaan bekal ke akhirat.
Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
(QS. Ali ‘Imran [3]: Ayat 133)