Sindrom Abu Thalib

Abu Thalib bertindak bodoh. Dia lebih mementingkan kepentingan dunia, berupa gengsi kebangsawanan, daripada keimanan. Padahal betapa banyak kebaikan yang dia berikan kepada Nabi Muhammad. Tapi semua kebaikannya itu sia-sia, karena dihanguskan oleh kekafirannya.

Mengikuti Kata Hati atau Kata Allah?

Pada suatu hari seorang kenalan berkata, “Saya menolong orang itu atas dorongan hati nurani saya saja, bukan karena suruhan Allah.” Saya coba koreksi pernyatannya, dengan mengatakan, “Sebaik-baik dorongan hati, masih jauh lebih baik perintah Allah.” Karena ada kalanya bisikan hati manusia keliru di mata Allah. Kalau hanya mengandalkan kata hati, tentu Nabi Ibrahim tak mau…

Nabi Ibrahim adalah Teladan bagi Orang Anti Pluralisme

Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman…